Pemprov Banten Diminta Menata Kawasan Banten Lama

29-07-2011 / KOMISI X

Komisi X DPR RI meminta Pemerintah Provinsi Banten untuk menata kembali kawasan wisata ziarah Banten lama. Komisi X prihatin melihat kondisi kawasan ini yang terlihat kumuh dikelilingi banyaknya pedagang-pedagang yang tidak tertata dengan baik dan sampah yang berserakan disana sini.

Demikian pengamatan Komisi X DPR saat melakukan kunjungan kerja tiga hari ke Provinsi Banten (25-27 Juli 2011) yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR Rully Chairul Azwar.

Rully mengatakan, sangat disayangkan Kesultanan Banten lama ini merupakan peninggalan sejarah yang sudah terkenal tidak saja di nusantara, tapi juga di mancanegara. Rully sangat prihatin melihat kondisi Banten lama yang merupakan aset bangsa dan Provinsi Banten khususnya.

Dia menambahkan, jika lokasi bersejarah ini dikelola dengan baik akan memberikan dampak besar bagi perkembangan pariwisata di Banten karena sudah memiliki nama yang dikenal masyarakat luas.

“Untung saja di sini ada makam keluarga Sultan Maulana Hasanuddin sehingga tetap dikunjungi masyarakat untuk berziarah. Jika tidak ada daya tarik itu, saya rasa orang malas untuk datang ke lokasi cagar budaya ini,” kata Rully.

Rully menambahkankita telah memiliki UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Amanah UU tersebut menyebutkan kita harus selalu memelihara dan melindungi benda-benda cagar budaya, dan kawasan Kesultanan Banten ini merupakan salah satu situs yang harus tetap dijaga, dipelihara dan dilestarikan keberadaannya.   

Keprihatinan yang sama disampaikan anggota Daerah Pemilihan Banten I Dedi Suwandi Gumelar. Dedi mengaku, sebagai orang Banten asli dia merasa sedih dan malu melihat kondisi wisata ziarah Banten lama yang kumuh dan tidak tertata dengan baik.

Padahal Banten lama merupakan aset Banten yang sudah ratusan tahun berdiri, namun pengelolaan dan pemeliharaannya kurang diperhatikan sehingga kumuh dan semrawut.

“Ini harus menjadi pemikiran bersama pemerintah Provinsi Banten, Kota Serang dan juga pihak Kesulatanan Banten lama untuk menata lokasi ini agar lebih baik,” kata Dedi.

Dalam menata kawasan ini, dia juga berharap tidak ada tarik menarik kepentingan secara sektoral, karena semua dilakukan dengan tujuan untuk menata kawasan ini lebih indah dan sedap dipandang mata.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten Ego Djanuiswaty mengatakan, saat ini pihaknya bersama dinas terkait sedang menyusun rencana untuk menata kawasan Banten lama bersama kawasan peninggalan sejarah lainnya untuk menjadi satu kawasan strategis di Banten.

Saat ini konsep tersebut masih dalam kajian bersama instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Balai Kepurbakalaan, Dinas Sumberdaya Air dan Permukiman Provinsi Banten, Kota Serang dan pihak Kenadziran Banten lama.

“Rencananya kami bersama pihak terkait akan melakukan revitalisasi Banten lama dengan total luas kawasan sekitar 4.900 hektar. Kawasan strategis tersebut nantinya digabungkan dengan kawasan Banten Water Front City,” katanya.

Rencana revitalisasi kawasan Banten lama itu akan digabung dengan sejumlah lokasi wisata sejarah lainnya seperti Benteng Speelwijk, Viahara, Mesjid Pecinan dan sejumlah lokasi peninggalan sejarah lainnya di kawasan tersebut.

Revitalisasi kawasan tersebut sudah dirancang sejak 2009 dan tahun 2011 pihaknya akan melakukan studi banding ke Solo dan Maksar.

“Rencana ini membutuhkan kebersamaan dan komitmen semua pihak yang terkait, sehingga bisa terealisasi dengan baik dan kepariwisataan di Banten akan lebih maju,” kata Egi. (tt)

 

 

 

BERITA TERKAIT
Sampaikan Dua Catatan, Komisi X Setujui Naturalisasi Tim Geypens, Dion Markx dan Ole Romenij
03-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi pemberian kewarganegaraan RI terhadap tiga atlet sepak bola, yakni Tim...
Komisi X Akan Awasi Perubahan Sistem Penerimaan Murid Baru dari Zonasi ke Domisili
02-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan atas perubahan...
Komisi X Tinjau Sekolah Rusak di Ogan Ilir, Butuh Perbaikan Segera
01-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Ogan Ilir – Selain tingginya angka putus sekolah, kondisi sarana pendidikan yang mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat, menjadi...
Sofyan Tan: Pengangguran di Sumut Tinggi, BPS Harus Ungkap Penyebabnya
01-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Medan – Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan, meminta Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap faktor penyebab tingginya angka...